Agama sejak dulu digunakan untuk membimbing manusia dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Namun di akhir zaman, agama digunakan untuk sebaliknya, yaitu untuk kepentingan pribadi dan juga kelompoknya. Apapun jika atas nama agama, maka dianggap lancar. Apalagi ada legitimasi dari ulama, yang mungkin tidak menguasai agama. Oleh karena itu, munculnya berbagai fenomena yang terbalik engan kenyataannya adalah tanda-tanda akhir zaman.
(Baca: PKI Dihidupkan Oleh Agen Kapitalisme Agama)
Munculnya prostitusi atas nama agama, politik atas nama agama, makar kepada pemerintah atas nama agama, memusuhi masyarakat atas nama agama dan lainnya adalah aset penjualan agama yang tidak terbatas. Oleh karena itu, jualan agama dianggap paling menguntungkan karena tidak memakan biaya yang tinggi tapi keuntungannya bisa berlipatganda. Oleh karena itu, semuanya beralih menjadi tukang dongeng agama daripada menjadi ahli ilmu atau saintis.
(Baca: Daftar Bid'ah Para Ustadz Sunnah di Zaman Akhir)
Munculnya ustadz baru, kelompok Islam baru, donasi dana dalam bentuk yang baru, propaganda melawan pemerintah dalam bentuk yang baru. Semuanya diatasnamakan agama, demikian mereka dijanjikan pahala dan surga di akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan bidadari yang matanya seperti mata kucing yang bersinar. Mereka akan abadi di dalamnya. Namun pertanyaannya, apakah surga dalam bayangan mereka itu sudah dijamin dan sudah dikapling? Iya, jawab mereka yang mengatasnamakan agama atas perilakunya.
Comments
Post a Comment