Bantuan-bantuan dari warga Indonesia banyak yang sudah sampai ke Rohingnya. Bantuan tersebut adalah salah satu kepedulian warga Indonesia untuk membantu sesama manusia, apapun suku, agama dan rasnya. Sebagai negara yang pernah mengalami berbagai kekerasan dan penjajahan, Indonesia sudah banyak pengalaman dalam memperjuangkan kebebasan dan hak-hak kemanusiaan di berbagai negara.
(Baca: Maksud Peduli Rohingya, Malah Jadi Tidak Peduli)
Namun apakah keberhasilan bantuan itu berkat masing-masing pengelola dana bantuan atau sumbangan? Di beberapa pojok dan pinggiran jalan, banyak yang mengaku bahwa mereka berhasil dan sukses dalam mengirim bantuannya. Mereka pun bangga dengan lembaga dan juga cara yang mereka gunakan. Tapi apakah keberhasilan didapat mereka semudah itu?
(Baca: Jokowi, Khalifah Umat Islam yang Sangat Disegani di Dunia)
Berbagai bantuan ke Rohingya harus melalui berbagai macam administrasi, mulai dari izin keluar wilayah Indonesia, izin masuk ke Myanmar, akses ke daerah konflik dan lainnya. Semuanya ini jika tidak karena Presiden Joko Widodo, maka tidak akan sampai bantuan tersebut. Apalagi Presiden Jokowi juga melakukan lobi politik dan diplomatik ke Myanmar dan Bangladesh. Beliau juga mengirimkan bantuan dari pemerintah Republik Indonesia ke sana. Jikalau Presiden Jokowi bukan khalifah umat Islam, maka konflik di Rohingya tidak akan banyak didengar seluruh dunia dan bantuan rakyat Indonesia hanya akan tertahan di bandara atau pelabuhan.
Comments
Post a Comment