Isu Rohingya di Dalam Negeri Untuk Jatuhkan Jokowi


Krisis dan konflik yang ada di luar Indonesia adalah suatu kenyataan dan terjadi di berbagai negara. Negara yang di dalamnya terjadi krisi dan konflik tidak memandang status agama, benua, suku dan lainnya. Krisis dan konflik terjadi di mana dan kapan saja, yang terus menghantui perdamaian dan ketentraman umat manusia. Konflik berkepanjangan di Timur Tengah, Afrika, dan termasuk di Asia seperti Myanmar banyak dijadikan sorotan dunia.

(Baca: Berkat Jokowi, Semua Bantuan ke Rohingya Lancar Sampai Sekarang)

Konflik di Myanmar sendiri adalah konflik antara sesama warga yang tinggal di negara tersebut. Keadaan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu menyebabkan dunia internasional mengutuk kekerasan dan konflik di dalamnya, termasuk Indonesia. Namun kisruh di Rohingya sendiri malah menggema di Indonesia sendiri dan banyak yang menyerahkan tanggungjawab kepada Presiden Joko Widodo. Mereka menganggap bahwa persoalan di Rohingya adalah kewajiban Presiden Joko Widodo. Beliau harus segera menyelesaikannya.

(Baca: Aksi 169, PKS Tidak Melakukan Tindakan Nyata untuk Rohingya)

Konflik di luar negeri, yang kemudian dibawa ke dalam negeri dan dimaksudkan untuk diserahkan kepada Indonesia adalah logika yang tidak logis. Oleh karena itu, isu-isu Rohingya yang semakin terdengar di Indonesia bukanlah suara hati nurani atas konflik yang terjadi, namun cenderung menyalahkan Presiden Joko Widodo untuk menggembosinya di pemilihan presiden yang akan datang. Isu seperti ini sudah banyak digunakan dalam pemilihan kepala daerah sebelumnya dan terbukti efektif. Oleh karena itu, kasus Rohingya yang harus diselesaikan oleh Presiden Joko Widodo adalah untuk menyerang pemerintahan. Di samping itu menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo adalah khalifah umat Islam di dunia ini.

Comments