Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia Karya H.B. Jassin


AL-QUR’AN AL-KARĪM-BACAAN MULIA KARYA H.B. JASSIN

A.       Sekilas tentang H.B. Jassin
Beliau memiliki nama lengkap Hans Bague Jassin, dilahirkan di Gorontalo pada tanggal 31 juli 1917 dan wafat pada tanggal 11 maret 2000. Beliau dikenal sebagai seorang kritisi sastra terkemuka sekaligus dokumentator sastra terlengkap.

B.       Profil Kitab  Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia
Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia, merupakan terjemahan kitab suci al-Quran ke dalam Bahasa Indonesia karya Dr. H.B. Jassin. Al-Quran terjemahan ini pertama kali terbit pada tahun 1978, disusul dengan cetakan kedua pada tahun 1982, dan sampai pada cetakan yang ketiga pada tahun 1993. Cetakan ketiga ini merupakan cetakan yang telah disempurnakan dibanding cetakan-cetakan sebelumnya. Kesalahan cetak pada cetakan kedua telah diperbaiki, bahasa yang “dibenahi” kembali demi kelancaran gaya, serta transliterasi kata-kata Arab disesuaikan dengan keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan  dan kebudayaan No. 158 th. 1987 dan No. 0543b/U/1987 tentang pembakuan transliterasi Arab Latin[1], serta telah diperiksa oleh Tim Lajnah Pentashih dari Departemen Agama.
Adapun Deskripsi Fisik Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia dapat diuraikan sebagai berikut[2]:
1)   Judul: Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia
2)   Pengarang: H.B. Jassin
3)   Penerbit, Tempat terbit, Tahun Terbit: Penerbit Djambatan,--, 1991
4)   Isi buku:
Ø Kitab ini dicetak  tunggal (tidak dicetak berjilid)
Ø Halaman pembuka : I- XXIV, yang terdiri dari: Cover dalam (hlm. I-III); Penyantuman  Hak cipta, Anggota Tim Pemeriksa, Surat Tanda Tashih, dan Pen-desain  kaligrafi Cover dan Mushaf (hlm. IV); Daftar Isi (hlm. V-VIII); Daftar Surah menurut Abjad (hlm. IX-X); Sambutan menteri Agama RI (hlm. XI); Sambutan MUI (hlm. XII); Sambutan HAMKA pada cetakan pertama (hlm. XII-XVII); Kata Pengantar Ketua Tim Perbaikan Terjemahan Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia (hlmXVIII-XXII); Kata Pengantar Cetakan ketiga (hlm.XXIII-XXIV).
Ø Halaman isi: 1-889 (uraian surat dan ayat-ayat al-Quran serta terjemahnya) dan halaman 890-891 (Daftar-daftar Buku yang dipergunakan/yang dijadikan rujukan).


C.       Prinsip Penafsiran/terjemahan
Terjemahan ayat per ayat dengan terjemahan menggunakan gaya bahasa/ puisi.

D.    Contoh Penafsiran/terjemahan
Q.S An-Nūr: 35[3]

Allah adalah cahaya langit
dan bumi
Perumpamaan cahaya (Allah)
Adalah seperti rongga dalam dinding,
Dalam (rongga) itu ada pelita,
Pelita itu dalam (bola) kaca.
Kaca itu laksana bintang berkilau,
Dinyalakan dengan (minyak) pohon
yang diberkati,
(Yaitu) pohon zaitun (yang tumbuh)
tidak di timur dan tidak di barat,
Yang selalu menerima
Cahaya dari timur dan dari barat),
Yang minyaknya (saja) hampir-hampir berkilau (sendirinya),
Walaupun tiada api menyentuhnya.
Cahaya di atas cahaya!
Allah menuntun kepada cahaya-Nya
Siapa (saja) yang Ia berkenan,
Dan Allah membuat perumpamaan
bagi manusia.
Allah mengetahui segala.







[1]Lihat Al-Qur’an al-Karīm-Bacaan Mulia Kata Pengantar Cetakan Ketiga oleh H.B. Jassin hal. XXIII.

[2] Kitab terjemahan yang diteliti adalah kitab cetakan  yang ketiga.
[3] Dicantumkan  sesuai format penulisan pada kitab aslinya. Disisi kanan halaman  teks al-Qur'an dalam tulisan Arab  dan di sisi kiri, terjemahannya.

Comments